Thursday, May 13, 2010

SPEECH DELAY AND LANGUAGE DEVELOPMENT By Rika Mustafa Didit



Memahami Perkembangan Bahasa dan Bicara secara Normal

Sangatlah penting untuk mendiskusikan perkembangan anak setiap kali kunjungan ke dokter. Mungkin sulit untuk menjelaskan apakah anak kita kurang matang, apa saja masalah perkembangan yang terjadi. Berikut ini beberapa norma perkembangan anak yang dapat memberikan petunjuk :

Sebelum 12 bulan

Pada usia ini, anak menggunakan suara untuk berhubungan dengan lingkungan sekelilingnya. Berceloteh atau meracau merupakan tingkatan dalam perkembangan berbicara. Saat usia bertambah (sekitar 9 bulan), bayi mulai menarik suara bersamaan, menghubungkan nada yang berbeda, dan berkata "mama" dan "dada" (meskipun tidak mengetahui artinya). Sebelum 12 bulan, bayi harus dilatih untuk mendengarkan berbagai suara. Bayi yang hanya memperhatikan namun tidak bereaksi terhadap suara kemungkingan menderita kelemahan pendengaran.

Usia 12 - 15 bulan

Pada usia ini bayi sudah memiliki keluasan ranah suara/bicara dan setidaknya mampu berkata satu atau lebih kata secara benar (tidak termasuk "mama" dan "dada"). Kata benda biasanya muncul duluan, seperti "bayi" and "bola." Bayi anda sudah bisa memahami dan mengikuti satu petunjuk/perintah (Contoh : "Tolong beri mama mainannya nak").

Usia 18 - 24 bulan

Anak sudah memiliki kosa kata sebanyak 20 kata pada usia 18 bulan dan 50 atau lebih kata terpisah pada saat menginjak usia 2 tahun. Di usia 2 tahun, anak belajar menyambung 2 kata, seperti "Dede’ nangis" atau "Papa besar." . Pada usia ini anak juga sudah mampu mengikuti dua petunjuk/perintah (seperti "Tolong ambil mainannya dan beri mama gelasmu“ ).

Usia 2 - 3 tahun

Pada usia ini terjadi “ledakan” pada kemampuan bicara anak. Kosa kata anak bertambah tak terhitung jumlahnya dan anak sudah mampu menggabungkan 3 atau lebih kata ke dalam kalimat. Istilah yang dipahami anak juga bertambah – pada usia 3 tahun, sudah mulai mengerti apa artinya "simpan itu di atas meja" atau "simpan di dalam lemari". Anak juga sudah mulai mengenal warna dan membandingkan konsep (seperti besar-kecil, tinggi-rendah).

Berbicara dan bahasa mungkin membingungkan, namun berikut ini pembedanya :

Meskipun masalah bicara dan bahasa berbeda, keduanya seringkali overlap. Seorang anak yang memiliki masalah bahasa mungkin mampu mengucapkan kata namun tidak mampu menghubungkan lebih dari dua kata secara bersamaan. Kebalikkannya, cara berbicara anak lainnya mungkin sulit dipahami, namun dia mampu menggunakan kata atau istilah untuk mengungkapkan gagasan. Anak lainnya lagi dapat berbicara dengan baik namun sulit untuk mengikuti petunjuk/perintah.

Apa saja tanda-tanda yang patut diwaspadai?

Bayi yang tidak merespon suara atau tidak mampu membuat suara, patut diwaspadai dan diberi perhatian. Usia antara 12 - 24 bulan, perlu diperhatikan /diwaspadai bila anak :

* Tidak menggunakan gerak/bahasa tubuh, seperti menunjuk sesuatu atau melambaikan tangan pada usia 12 bulan
* Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh daripada suara pada usia 18 bulan
* Memiliki masalah dalam meniru suara pada usia 18 bulan

Untuk anak usia di atas 2 tahun, anda harus mengevaluasi bila anak terlihat:

* Hanya meniru bicara atau perilaku dan tidak menghasilkan kata atau kalimat secara spontan
* Mengeluarkan suara atau kata secara berulang-ulang dan tidak dapat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhannya
* Tidak dapat mengikuti petujuk/perintah sederhana
* Memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti raspy atau nasal sounding)
* Sangat sulit dipahami dari apa yang diharapkan mampu dia lakukan di usianya. Orang tua harus memahami setengah dari kemampuan bahasa anak usia 2 tahun dan tiga per empat dari kemampuan bicara anak usia 3 tahun. Pada usia 4 tahun, anak harus sudah dapat dipahami, bahkan oleh orang yang tidak dikenali mereka.

Apa penyebab keterlambatan bicara dan bahasa?

Ada banyak alasan terjadinya keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara anak. Terkadang disebabkan oleh gangguan oral, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut. Lidah yang pendek/kelu hampir dipastikan bukan penyebab delayed speech.

Beberapa anak yang mengalami keterlambatan bicara karena memiliki masalah dengan gerak oral, ada ketidak efisienan dalam komunikasi di daerah otak yang bertanggung jawab pada produksi bicara. Anak mengalami kesulitan dalam menggunakan bibir, lidah, dan rahang untuk menghasilkan suara. Bicara mungkin satu-satunya yang menyertai masalah gerak oral lainnya, seperti kesulitan makan. Keterlambatan bicara dapat juga mengindikasikan keterlambatan perkembangan anak secara global.

Problem pendengaran juga dikaitkan dengan keterlambatan bicara, oleh karenanya pendengaran anak sebaiknya diuji oleh ahli pendengaran (audiologist) seperti halnya perhatian terhadap kemampuan bicara. Jika anak memiliki masalah dengan pendengaran, mereka juga akan memiliki masalah dengan pemahaman, peniruan, dan penggunaan bahasa.

Infeksi telinga, terutama dalam keadaan kronis, dapat mempengaruhi kemampuan mendengar.Infeksi ringan yang sudah dirawat pun seharusnya tidak mempengaruhi kemampuan bicara. Namun sangatlah penting untuk membuat catatan saran bahwa pada situasi tertentu bergantung pada usia anak, infeksi telinga dapat diamati tanpa dirawat karena seringkali dapat sembuh dengan sendirinya.

Apa yang akan dilakukan oleh Speech-Language Pathologist?

Dalam melakukan evaluasi seorang pathologist akan melihat kemampuan bicara dan bahasa anak dalam bagian perkembangan secara keseluruhan. Selama observasi tersebut pathologist akan menggunakan uji dan skala standar, sesuai dengan pengetahuannya akan tahapan perkembangan bicara dan bahasa. Patologist juga akan menilai:

* Apa yang anak pahami (bahasa receptive/yang diterima)
* Apa yang anak dapat ucapkan (bahasa ekspresif)
* Apabila anak berusaha berbicara dengan cara lain, seperti menunjuk, menggelengkan kepala, gerak tubuh, dll.
* Status oral-motor anak (bagaimana kondisi mulut, lidah, langit-langit, dll.semuanya bekerja untuk berbicara, sebagaimana makan dan menelan)

Apabila anak memerlukan terapi bicara, maka keterlibatan orangtua sangatlah penting. Anda dapat mengamati sesi terapi dan belajar untuk terlibat dalam prosesnya. Terapis akan memperlihatkan apa yang harus anda lakukan di rumah untuk memperbaiki kemampuan bicara dan bahasa anak.

Apa yang dapat dilakukan oleh orang tua?

Seperti halnya yang lain, perkembangan bicara merupakan perpaduan antara nature (alami) dan nurture (hasil bimbingan dan didikan). Genetik sang anak juga dapat memisahkan antara kecerdasan dengan perkembangan kemampuan bicara dan bahasa anak. Bagaimanapun, sebagian besar malaha ini disebabkan oleh lingkungan di sekeliling anak. Apakah anak banyak diberi stimulus di rumah atau di sekolah ? Apakah ada kesempatan untuk berkomunikasi dalam keluarga? Timbal balik seperti apa yang didapatkan oleh anak?

Ketika masalah perkembangan, bahasa, bicara dan pendengaran terjadi, keterlibatan awal dapat membantu anak. Jika anda memahami mengapa anak anda tidak dapat berbicara, maka anda dapat mempelajari berbagai cara untuk mendorong perkembangan bicara anak. Berikut ini beberapa cara yang dapat anda kerjakan di rumah :

* Sediakan banyak waktu untuk berbicara dengan anak, bahkan ketika masih bayi – bicara, bernyanyi dan mendorong anak untuk menirukan suara dan gerak.

* Mendongeng – dimulai pada saat anak berusia 6 bulan. Anda tidak perlu menyelesaikan satu buku, tapi dapat menggunakan buku kecil yang bergambar agar anak dapat melihat gambar tersebut, sementara anda menyebutkan nama gambar itu. Cobalah buku bertekstur agar anak dapat menyentuhnya. Ketika anak bertambah usia, biarkan ia menunjuk benda/gambar apapun yang dilihatnya dan memberi nama apapun.Perlahan bimbinglah ia sesuai dengan pola asuh usianya secara bertahap.Lalu kembangkan dengan buku cerita seperti Brown Bear, iWinnie the Pooh, dan sejenisnya dimana anak anda dapat menebak jalan cerita tersebut. Anak akan mulai mengingat cerita favoritnya.

* Gunakan situasi sehari-hari untuk menguatkan kemampuan berbicara dan berbahasa anak anda. Dengan kata lain, bicarakan kegiatan sehari-hari anda atau hal-hal di sekelilingnya. Misalnya nama makanan di sebuah toko, menjelaskan apa yang anda lakukan ketika memasak dan membersihkan rumah, menunjuk dan memberi nama objek di dalam rumah, ketika berjalan bersama anak beritau nama suara yang didengar, dsbnya. Berikan pertanyaan dan rangsang anak anda untuk memberi respon (meskipun anak sulit untuk memahami). Buatlah sesederhana mungkin, namun hindari penggunaan cara bicara seperti bayi atau "baby talk."

Berapapun usia anak anda, mengenali dan memberikan penanganan yang segera bagi permasalahannya merupakan pendekatan terbaik untuk membantunya agar tidak terlambat dalam kemampuan berbicara dan berbahasa. Melalui terapi dan waktu yang tepat, anak anda akan mampu berkomunikasi baik dengan anda maupun juga dunia. (*)

0 comments: