Tuesday, April 19, 2011

Monday, April 18, 2011

Sisi Romantis Rasulullah SAW

Syariat Islam diturunkan melalui tangan Muhammad SAW. Bukanlah malaikat, melainkan beliau seorang manusia biasa seperti kita. “Katakanlah, Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. ( QS Al Kahfi [18] : 110).
Dengan tuntunan wahyu tersebut Rasulullah SAW dinobatkan oleh Allah SWT sebagai suri tauladan. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al Ahzab [33] : 21).
Oleh karenanya dalam segala aspek kehidupan Rasullah saw menjadi contoh baik bagi kita. Termasuk dalam masalah rumah tangga.
Layaknya manusia biasa Rasulullah SAW mempunyai sisi romantis. Beliau sangat pandai dan baik dalam memperlakukan istri-istrinya.
Di antara sisi romantis Rasulullah saw, beliau mencium istrinya sebelum keluar untuk shalat. Dari 'Aisyah Radhiallaahu 'anha, “Bahwa Nabi SAW mencium sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu”. (HR Ahmad).
Hal ini menunjukan bagaimana Rasulullah SAW mengekspresikan cinta kepada istrinya dengan sederhana dan bersahaja. Hadis ini juga memperlihatkan tentang kelembutan Rasulullah SAW dalam memperlakukan istri-istrinya.
Rasulullah SAW pun senang memanjakan istrinya. Dari 'Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi dari jinabat bersama Rasulullah saw dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air.” (HR Mutafaqun ‘alaih).
Dalam riwayat Ibnu Hibban menambahkan, “Dan tangan kami bersentuhan”.
Dalam memperlakukan istri-istrinya Rasulullah SAW bukan saja dengan kelembutan. Tak segan-segan Rasulullah saw mengerjakan perkerjaan mereka. Di antaranya mencuci pakaian.
'Aisyah umul mukminin mengisahkan, “Rasulullah SAWpernah mencuci pakaian bekas kami, lalu keluar untuk menunaikan shalat dengan pakaian tersebut, dan saya masih melihat bekas cucian itu." (HR Bukhari Muslim).
Bayangkahlah! Muhammad adalah seorang nabi dan rasul. Manusia yang derajatnya ditinggikan Allah SWT. Beliau juga seorang pemimpin umat. Namun tak segan mengerjakan perkerjaan rumah yang biasa dikerjakan oleh perempuan; mencuci baju.
Bukan hanya itu, saat itu masyarakat menganggap perempuan kelas kedua. Bahkan memiliki anak perempuan dianggap sebagai suatu aib. Dan perempuan dianggap najis ketika haid, seperti yang diyakini orang Yahudi. Sehingga tidak berkenan makan bersama dengan wanita haid.
Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperlakukan dengan istimewa. Hal itu ditunjukan ketika nabi Muhammad SAW tidak sungkan mandi dari sisa air istrinya. Dari Ibnu Abbas, “Bahwa nabi saw pernah mandi dari air sisa Maimunah." (HR Muslim).
Semua hal yang dilakukan oleh Rasulullah menunjukan bahwa Rasulullah sangat memahami psikis dan perasaan wanita. Rasulullah SAW pun menghargai persamaan. Wallahu ‘alam bi showwab.
Agustiar Nur Akbar
*) Penulis adalah mahasiswa Indonesia yang kini tengah menimba ilmu di Kairo, Mesir.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/04/14/ljn4pg-sis...

Sunday, April 17, 2011

kitchen set impian bunda yg jadi kenyataan

alhamdulillah akhirnya kitchen set impian bunda selesai juga dipasang dirumah setelah kurang lebih 3 minggu baru terpasang secara sempurna di rumah. terima kasih pak nur yang telah bersedia susah payah memenuhi permintaan bunda dan bonus-bonusnya. semoga rezekinya makin lancar aja. ditunggu nih bund hasil masakannya di dapur baru.... selamat ya


Sunday, April 10, 2011

New Resident

alhamdulillah akhirnya beres juga angkut barang ke tempat baru, malam ini adalah malam pertama saya n keluarga nginap di tempat yg baru, sebelumnya di rumah kontrakan dari oktober 2006 s.d 10 april 2011 (5 tahun kurang 6 bulan atau 4 setengah tahun) selama saya sampai saat ini bekerja di tempat yang sama KPP M Dps. semoga tempat yang baru saya tempati ini memberikan keberkahan yang lebih dibandingkan sebelumnya. masih banyak pekerjaan rmah yang tersisa seprti bersih-bersih, rapi-rapi, atur-atur, baiki yg masih perlu diperbaiki dll. ternyata si kecil "keia" juga senang dengan tempat yang baru, banyak teman sebaya sehingga kalau ditinggal pergi kerja ada teman bermain. ada yang hilang dibanding yang sekarang, pastinya masjid yg ada didepan rumah, jalanan yang cukup luas untuk bermain dan banyaknya penjual sayuran yg lewat dan pastinya kesenangan para ibu-ibu. juga jajan yg dijual oleh orang2 yang lewat dengan berbagai macam aneka jenis makanan. namun semoga tempat yg baru ini juga nantinya banyak memberikan hal yang positif kepada saya dan keluarga. kapan ya kira2 mutasi yg saya idam-idamkan benar2 terjadi ketempat yang saya dan keluarga impikan? ya Allah kabulkanlah doa hamba dan keluarga hamba.. amin ya Rabbal Alamin....