Monday, September 22, 2008

15 Juli 2006

finally.... tepat pagi hari jam 7 di masjid agung di Purworejo kami berikrar sehidup semati dalam rangkaian ibadah yaitu melakukan ijab kabul untuk mempersatukan jiwa, cita2, raga kami dalam menikmati dan mensyukuri nikmat ilahi serta menjalankan salah satu sunnah Nabi kita Rasulullah SAW. saya sungguh gak menyangka dan takjub akan semua kejadian ini, disaat perasaan ikhlas memenuhi jiwa saya, meminta dalam doa yang khusuk agar si pujaan hati (vieta) memang jodoh saya maka berilah jalan yang lapang untuk mempersatukan kami (muara badak - purworejo) dan bila memang bukan jodoh saya maka lapangkan lah hati ini biar ikhlas menerima semua kenyataan pahit. namun di awal tahun 2006 saya dibukakan jalan yang lapang dengan memberi peluang untuk bersama lagi dan pada bulan Maret 2006 kami sepakat untuk melangkah ke jalinan yang lebih serius, segala persiapan menuju pernikahan kami siapkan diantaranya dana, fhoto undangan wedding kami, informasikan ke keluarga masing2 dan kebetulan di saat yang sama, kakak vieta yaitu mba wati juga berencana menikah pada tanggal yang sama dengan kami sehingga ada dua pelaminan, lucu juga ya saya bisa mengalami hal yang istimewa ini yaitu pernikahan yang semarak, dua pasang manusia yang berbahagia dan sangat meriah yang diadakan di kota Purworejo yang damai,asri dan tenteram. ijab kabul alhamdulillah lancar dengan masih diiringi perasaan apakah saya bermimpi bisa berdampingan dengan vieta (wanita cantik, maniz dan imut) tapi ketika kutatap ke samping emang benar dia sekarang telah menjadi istriku... sungguh suatu perasaan yang sangat kuidam-idamkan selama ini. dia lah wanita yang pertama dan terakhir ingin kumiliki dan kunikahi untuk selamanya, ya Allah berilah kami kemudahan dalam mengarungi mahligai rumah tangga kami. saya mestinya sangat bersyukur atas nikmat Allah SWT atas segala nikmat, rejeki, perjalanan hidup yang tidak pernah saya bayangkan. saya yang notabene tidak pernah bercita2 begitu tinggi untuk mengarungi antar pulau Nusantara akhirnya bisa saya jalani, dulu hidupku begitu apa adanya, bisa sekolah aja sudah sangat saya syukuri apalagi dengan kehidupan seperti sekarang ini, nikmat Allah yang mana yang saya musti ingkari.... Alhamdulillahir Rabbil Alamin...

0 comments: